đ Liturgi Adalah Nyanyian Untuk Memuji
Darikeseluruhan uraian makna unsur-unsur liturgi, maka dapat kita simpulkan demikian: 1. Semua kita harus mempersiapkan diri penuh untuk memasuki ibadah. Jika ada yang datang pada saat "Votum/Introitus/Doa Introitus" berlangsung, hendaknya tidak segera memasuki ruang ibadah sampai tahapan liturgi tersebut selesai. 2.
5 Dasar. Sementara dasar pujian dan penyembahan tentunya bersumber dari firman Allah. Karena di dalam Alkitab telah jelas tertulis bahwa Tuhan ingin umatNya memuji dan menyembah Dia. Oleh karena itu tentunya hal ini cukup penting untuk selalu dilakukan apalagi dengan penuh tuntunan peranan Roh Kudus dalam gereja agar menghasilkan pujian serta
KonsiliVatikan II tidak memberikan arti liturgi secara definitif, akan tetapi membuahkan pemahaman yang mendalam yang dirangkum dalam dokumen Konstitusi Sacrosanctum Concilium. SC 7 menyatakan liturgi sebagai pelaksanaan tugas imamat Yesus Kristus; sebagai ibadat umum yang seutuhnya dilakukan oleh Tubuh Mistik Kristus, yakni Kepala beserta
B Liturgi Sabda 4. Makna Liturgi Sabda Allah bersabda kepada umat-Nya dan umat menanggapi sabda Tuhan tersebut. Sebagai Pusat dan puncak liturgi sabda adalah membaca Injil suci 5. Mazmur Tanggapan atau Nyanyian Tanggapan Untuk memperdalam dan menanggapi Sabda Allah. Diambil dari Kitab Suci dan disesuaikan dengan bacaan pertama.
dangita pernikahan. Kebanyakan adalah lagu pujian, ucapan syukur, doa dan pertobatan. Juga dapat ditemukan nyanyian (Yunani ĆdÄ) bersejarah yang berhubungan dengan peristiwa besar di negara Israel, misalnya Mazmur 30 "untuk penahbisan Bait Suci," dan Mazmur 137, yang memotret penderitaan orang-orang Yahudi di pembuangan.
Kitamelanjutkan pembahasan seri LITURGI, hari ini tentang "Nyanyian Pujian", atau dalam bahasa Latin "Cantio". Kita membaca dari Yakobus 5:13; dan karena Minggu ini adalah Minggu Laetare menurut kalender Gereja, ayatnya adalah dari Yesaya 66:10. Yakobus 5:13, "Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!"
wnZbOR. Abstract Apa yang kita lakukan pada waktu kita memuji dalam ibadah? Ketika pemimpin pujianmengajak kita dengan akrab "Mari kita memuji Tuhan dengan menyanyi dari nomor... bagaimana kita memuji?Di dalam Alkitab banyak kutipan yang maknanya memerintahkan kita untuk memujiTuhan, bagaimana caranya supaya kita berhasil memenuhi perintah tersebut? Persiapan apa yang harus dilakukan? Apakah suara saja tidak cukup?Hal memuji dengan nyanyian rupanya perlu dimaknai secara benar dan tepat karena dalam ibadah, nyanyian dan pujian berperan membawa kita memasuki hadirat banyak hal yang diuraikan tentang memuji dengan nyanyian dalam ibadah, maka aklamasi dan proklamasi merupakan pokok utama yang harus terkandung dalam setiap nyanyian jemaat. Keduanya tidak dapat dipisahkan atau dikesampingkan, karena dari kedua pokok tersebut alamat nyanyian menjadi jelas, bukan diri kita sendiri atau orang-orang yang terlibat dalam pelayanan nyanyian, melainkan Allah dan dunia sebagai kerajaan-Nya. Demikian juga isi nyanyian, bukan perasaan hati kita, melainkan kekudusan dan pengasihan Allah serta perbuatan-Nya yang besar terhadap dunia ciptaan-Nya. Oleh sebab itu, perlu memerhatikan lagu atau nyanyian yang manahendak digunakan; jenis, bentuk, dan gaya menyanyikannya, semua harus dipersiapkan. Barangkali salah satu - bahkan semua - dari keempat cara yang sudah diuraikan di muka, dapat menjadi pilihan, tetapi harus tetap disadari bahwa setiap gereja sudah mempunyai 'aturan main' dalam menata ibadah masing-masing terutama dalam penggunaan nyanyian dan cara menyanyikannya.
Memuji Dengan Nyanyian Dalam Ibadah Jemaat Abstract Apa yang kita lakukan pada waktu kita memuji dalam ibadah? Ketika pemimpin pujianmengajak kita dengan akrab "Mari kita memuji Tuhan dengan menyanyi dari nomor... bagaimana kita memuji?Di dalam Alkitab banyak kutipan yang maknanya memerintahkan kita untuk memujiTuhan, bagaimana caranya supaya kita berhasil memenuhi perintah tersebut? Persiapan apa yang harus dilakukan? Apakah suara saja tidak cukup?Hal memuji dengan nyanyian rupanya perlu dimaknai secara benar dan tepat karena dalam ibadah, nyanyian dan pujian berperan membawa kita memasuki hadirat banyak hal yang diuraikan tentang memuji dengan nyanyian dalam ibadah, maka aklamasi dan proklamasi merupakan pokok utama yang harus terkandung dalam setiap nyanyian jemaat. Keduanya tidak dapat dipisahkan atau dikesampingkan, karena dari kedua pokok tersebut alamat nyanyian menjadi jelas, bukan diri kita sendiri atau orang-orang yang terlibat dalam pelayanan nyanyian, melainkan Allah dan dunia sebagai kerajaan-Nya. Demikian juga isi nyanyian, bukan perasaan hati kita, melainkan kekudusan dan pengasihan Allah serta perbuatan-Nya yang besar terhadap dunia ciptaan-Nya. Oleh sebab itu, perlu memerhatikan lagu atau nyanyian yang manahendak digunakan; jenis, bentuk, dan gaya menyanyikannya, semua harus dipersiapkan. Barangkali salah satu - bahkan semua - dari keempat cara yang sudah diuraikan di muka, dapat menjadi pilihan, tetapi harus tetap disadari bahwa setiap gereja sudah mempunyai 'aturan main' dalam menata ibadah masing-masing terutama dalam penggunaan nyanyian dan cara menyanyikannya. Keywords ibadah, jemaat, nyanyian, Kerajaan References Abineno, Gereja dan lbadah Gereja. Jakarta BPK Gunung Mulia, 1986. Handol, John ML. Nyanyian Lucifer. lkhwal Penciptaan & Pengaruh Musik Terhadap Kerohanian, Kesehatan dan Keiiwaan. Yokyakarta ANDI, 2002. Hicks, Roger The Alliance. Everyone Has Some Gift of Music Hustad, Donald P. 1981. JUBILATE Church Music in the Evangelical Tradition. Hope Publishing Company, Carol Stream, lllionis. LLB. Pengetahuan Dasar Musik Gereja. Bandung. 1983. Martasudjita E. Pr-Kristanto, Musik&Nyanyian Liturgi. Yokyakarta Kanisius. 2000. Salim, Peter. Advanced English-lndonesian Dictionary. Jakarta Modern English Press. 1993. STTJ Diktat Musik Gereja dariMasa ke Diktat Dasar Musik Gerejawi. Ujungpandang. DOI viewed = 0 times Copyright c 2007 Jurnal Jaffray This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International 1829-9474eISSN 2407-4047Copyright © Jurnal Jaffray 2014-2023
ï»żSeandainya saya dapat bernyanyi seperti Sister Schneider. Seandainya saya dapat bermain piano seperti Brother Menendez. Berapa kali kita telah mendengar atau memikirkan hal-hal semacam itu? Kadang-kadang kita mengira bakat di bidang musik sebagai karunia khusus yang hanya dimiliki orang lain, bakat luar biasa yang kita hargai namun mengira tidak kita miliki. Di Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, musik dan nyanyian adalah untuk semua orang. Melalui nyanyian rohani, kita dapat menyatakan syukur dan memuji, mempelajari Injil Juruselamat yang dipulihkan, mengingat Kurban Tebusan-Nya, dan memiliki tekad untuk mengikuti-Nya. Menyatakan Rasa Syukur dan Pujian Ketika Israel kuno dibebaskan dari Mesir, âpada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi Tuhanâ Keluaran 151. Sewaktu bangsa Yared menyeberangi lautan, âmereka menyanyikan puji-pujian kepada Tuhanâ Eter 69. Dan ketika para Orang Suci Zaman Akhir masa awal menguduskan Bait Suci Kirtland, mereka menyanyikan nyanyian rohani baru ciptaan William W. Phelps âRoh Allah Bagaikan Api yang Menyala.â1 Pada masa kelegaan Injil ini, anak-anak Allah telah mengangkat suara untuk memuji Dia dengan musik. Banyak di antara nyanyian rohani kita saat ini membagikan roh sukacita dan puji-pujian ini. Sebagai contoh, nyanyian rohani terkasih lainnya yang ditulis oleh William W. Phelps menyatakan Penebus Israel Kesukaan kita. Kepada-Nya kita bersâru. Siang dan malam Dia serta kita. Dialah Raja dan Penebus!2 Nyanyian rohani juga dapat memberi suara terhadap rasa syukur kita untuk berkat-berkat khusus, sebagaimana diungkapkan dalam bait yang telah dikenal ini Kami bersyukur bagi nabi Di zaman akhir tuk kami. Kami bersyukur atas Injil. Yang terangi budi kami. Kami bersyukur tuk anugârah, Dari tangan-Mu pemurah. Kami senang melayani-Mu, Dan suka Sewaktu kita menyanyikan nyanyian rohani ini, kita mengikuti perintah âJika kamu senangââartinya jika Anda bersukacita atau bahagiaââpujilah Tuhan dengan bernyanyi, dengan musik, ⊠dan dengan doa pujian dan ucapan terima kasihâ A&P 13628. Mempelajari Injil-Nya Selain menyatakan syukur dan pujian, nyanyian rohani juga memberi kita kesempatan untuk mempelajari Injil Yesus Kristus. Sebagai contoh, nyanyian rohani anak-anak yang tak asing lagi ini menjelaskan dengan sederhana dan indahnya hubungan kita dengan Bapa kita di Surga Aku anak Allah, Ku diciptakan-Nya, Ku dibâri rumah di bumi Dan rang tua Nyanyian rohani lainnya memperlihatkan kepada kita cara untuk menjalankan asas-asas Injil, seperti halnya nyanyian rohani favorit ini, yang ditulis di zaman pionir Mari, mari, Orang-Orang Suci Janganlah kuatir; Walau hatimu terasa pedih, Berkat-Nya kan hadir. Lebih baik berusaha tuk menghalau rasa susah; Jadikanlah hati lega. Sâlamatlah! Sâlamatlah!5 Beberapa di antara nyanyian rohani yang paling dikasihi mengajarkan kepada kita untuk mengikuti para hamba Kristus, nabi-Nya yang terpilih di zaman kita. âPuji Dia yang Tinggal dengan Yehova,â misalnya, menolong kita mengingat pentingnya peranan Nabi Joseph Smith dalam Pemulihan Injil Puji dia yang tinggal dengan Yehova! Yesus pun telah mengurapinya, Nabi, Pelihat, pembuka zaman akhir, Raja dan bangsa kan Merenungkan nyanyian rohani ini dan yang lainnya serta mempelajari rujukan tulisan suci yang terdapat dalam buku nyanyian rohani dapat menolong kita mempelajari Injil dan mengingat Juruselamat dalam kehidupan kita setiap hari. Mengingat Kurban Tebusan-Nya Salah satu cara yang paling penting bagi kita untuk mengingat Juruselamat adalah saat mengambil sakramen setiap minggu. Dalam persiapan bagi peristiwa kudus ini, kita menyanyikan sebuah nyanyian rohani. Nyanyian rohani sakramen mengingatkan kita akan pengurbanan Kristus dan maknanya bagi kita Lihat Jurusâlamat mati, Menggenapi hukum suci. Mati tuk Menebus dosa, ⊠Agar manusia Darah mulia dan jiwa-Nya, Rela dibârikan-Nya, Kurban Suci untuk dosa, Selamatkan Ku berpikir tentang tangan-Nya yang ditembus! Aku tak dapat lupa rahmat dan kasih-Nya; Aku akan bersyukur serta memuji-Nya, Sampai kuberlutut di hadapan Jika dinyanyikan dengan penuh kekhidmatan dan sungguh-sungguh, lirik dari nyanyian rohani sakramen menolong kita berfokus kepada Juruselamat. Hal itu mempersiapkan kita untuk mengambil sakramen dengan penuh makna dan bertekad kembali untuk mengambil bagi diri kita nama Kristus, selalu mengingat-Nya, dan mematuhi perintah-perintah-Nya. Memiliki Tekad untuk Mengikuti Yesus Kristus Tekad untuk mengikuti Juruselamat diungkapkan dalam banyak nyanyian rohani kita. Sewaktu kita menyanyikan nyanyian rohani ini, kita bersaksi kepada Bapa kita di Surga bahwa kita berhasrat untuk mengikuti Putra-Nya. Sebagai contoh, pikirkanlah baris-baris berikut Târima kasih, Bapa yang di surga, Untuk kasih serta pimpinan-Mu. Pânuh syukur kami nyanyikan lagu; Kami senang jalan dalam tâ Nyanyian rohani âKu Pergi ke Mana Kauinginkanâ membuat pernyataan serupa Kuberserah pada pimpinan-Mu, Yakin Kau kasih padaku Kan kulaksanakan kehendak-Mu. Ku siap jadi Lagu-lagu kitaâbaik itu pujian, rasa syukur, pengetahuan, kenangan, atau tekadâsemuanya memuji Tuhan. Dia telah berfirman, âJiwa-Ku bersukacita akan nyanyian hati; ya, nyanyian orang benar adalah doa bagi-Ku, dan hal itu akan dijawab dengan suatu berkat ke atas kepala merekaâ A&P 2512. Untungnya, Tuhan tidak berfirman, âHanya lagu-lagu yang indah merupakan doa bagi-Ku,â atau âAku akan mendengarkan hanya mereka yang memiliki bakat musikal.â Dalam musik kita sebagaimana dalam kehidupan kita, Dia lebih memerhatikan keadaan hati kita daripada kemampuan kita. Bagaimana pun tingkat keterampilan kita, kita semua dapat berperan serta dalam musik dengan menyanyikan nyanyian rohani. Dan sewaktu kita menyanyi dengan segenap hati kita, kita datang kepada Kristus melalui nyanyian rohani.
liturgi adalah nyanyian untuk memuji